TUGAS I
EVALUASI PENDIDIKAN
“EVALUASI, PENILAIAN,
PENGUKURAN, & TES”
OLEH
NUR ULIL AMRI
1129040053
KELAS A
PRODI PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
2014
PENGERTIAN EVALUASI,
PENILAIAN, PENGUKURAN, DAN TES
1. EVALUASI
·
Secara
harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols
dan Hasan Shadily: 1983).
·
Menurut
Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of delineating, obtaining, and providing useful
information for judging decision alternatives” yang artinya evaluasi
merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang
berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
·
Menurut
Wikipedia Indonesia, evaluasi (bahasa Inggris: Evaluation) adalah proses penilaian.
·
Pengertian
evaluasi secara luas adalah suatu proses memperoleh, merencanakan, dan
menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5).
·
Pengertian
evaluasi menurut Arifin (2012) bahwa evaluasi adalah suatu proses yang
sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas(nilai dan arti) dari
sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan
keputusan
·
Evaluasi
menurut I KETUT GEDE YUDANTARA merupakan kelanjutan dari suatu rencana kerja
yang peranannya sangat dibutuhkan karena evaluasi merupakan latihan yang memperkaya
logika dan analisa
·
Evaluasi
menurut SUDIJONO (1996) pada dasarnya merupakan penafsiran atau interpretasi
yang bersumber pada data kuantitatif, sedang data kuantitatif merupakan hasil
dari pengukuran
·
Evaluasi
menurut ENDANG SRI ASTUTI & RESMININGSIH merupakan pemikiran kritis
terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam sebuah program pengembangan diri
yang telah dilakukan seseorang
·
Evaluasi
menurut DONNA L. WONG adalah langkah terakhir dalam proses pembuatan keputusan
·
Evaluasi
menurut NURSALAM adalah proses stimulasi untuk menentukan keberhasilan
·
Evaluasi
menurut Hj. SAMINEM, SKM adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan
untuk mengukur pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan kriteria.
·
Evaluasi
menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen.
·
Menurut
Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan
hasil pengukuran.
·
Evaluasi
menurut Griffin & Nix (1991) adalah judgment terhadap nilai atau implikasi
dari hasil pengukuran. Menurut definisi ini selalu didahului dengan kegiatan
pengukuran dan penilaian.
·
STARK
dan THOMAS (1994) menyatakan bahwa evaluasi yang hanya melihat kesesuaian
antara unjuk kerja dan tujuan telah dikritik karena menyempitkan fokus dalam
banyak situasi pendidikan. Hasil yang diperoleh dari suatu program pembelajaran
bisa banyak dan multi dimensi. Ada yang terkait dengan tujuan ada yang tidak.
Yang tidak terkait dengan tujuan bisa bersifat positif dan bisa negatif. Oleh
karena itu, pendekatan goal free dalam melakukan evaluasi layak untuk
digunakan. Walaupun tujuan suatu program adalah untuk meningkatkan prestasi
belajar, namun bisa diperoleh hasil lain yang berupa rasa percaya diri,
kreatifitas, kemandirian, dan lain-lain.
·
Evaluasi
menurut GRONLUND (1975) adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan
tujuan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan – tujuan pengajaran
telah dicapai oleh siswa
·
Evaluasi
menurut WRIGHTSTONE dkk, (1956) ialah
penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan – tujuan atau
nilai yang telah ditetapkan
·
ASTIN
(1993) mengajukan tiga butir yang harus dievaluasi agar hasilnya dapat
meningkatkan kualitas pendidikan. Ketiga butir tersebut adalah masukan,
lingkungan sekolah, dan keluarannya. Selama ini yang dievaluasi adalah prestasi
belajar peserta didik, khususnya pada ranah kognitif saja. Ranah afektif jarang
diperhatikan lembaga pendidikan, walau semua menganggap hal ini penting, tetapi
sulit untuk mengukurnya.
·
Zainul
dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu
proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun
non tes.
·
Menurut
Purwanto (2002), evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran
telah dicapai oleh siswa
·
Arikunto
(2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan
untuk mengukur keberhasilan program pendidikan.
·
Tayibnapis
(2000) dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks
tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat
dicapai.
·
Menurut
Tyler (1950), evaluasi adalah proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan
telah tercapai. Masih banyak lagi definisi tentang evaluasi, namun semuanya
selalu memuat masalah informasi dan kebijakan, yaitu informasi tentang
pelaksanaan dan keberhasilan suatu program yang selanjutnya digunakan untuk
menentukan kebijakan berikutnya.
·
Viviane
dan Gilbert de Lansheere (1984) menyatakan bahwa evaluasi adalah proses
penentuan apakah materi dan metode pembelajaran telah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Penentuannya bisa dilakukan salah satunya dengan cara pemberian tes
kepada pembelajar.
·
Tayibnapis
(2000) mendefinisikan evaluasi dengan merangkum pendapat-pendapat dari Tyler
(1950), Cronbach (1963), Stufflebeam (1971), Alkin (1969), Provus (1971) yang
mencetuskan Discrepancy Evaluation,
dan Scriven (1967) sebagai berikut: “Evaluasi adalah suatu proses untuk
menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah
dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang
telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin
diperoleh” (sumber: Buku Evaluasi Kinerja Perusahaan)
·
Evaluasi
meruakan suatu proses penetapan nilai tentang kinerja dan hasil belajar siswa
berdasarkan informasi yang diperoleh melalui penilaian. (sumber: Penilaian Hasil Belajar Oleh Drs.Harun Rasydin & Drs.Mansur, M.P.d.)
·
Nitko
& Brookhart (2007) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses penetapan
nilai yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa. . (sumber: Penilaian Hasil Belajar Oleh Drs.Harun Rasydin & Drs.Mansur, M.P.d.)
·
Mardapi (2004) menjelaskan bahwa evaluasi
merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja
atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. . (sumber: Penilaian Hasil Belajar Oleh Drs.Harun Rasydin & Drs.Mansur, M.P.d.)
2.
PENILAIAN
·
Menurut
Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran.
·
Menurut
Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
·
Menurut
Akhmat Sudrajat penilaian (assessment)
adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk
memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian
kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik
·
Zainul,
Asmawi dan Noehi Nasution (2001), mengartikan penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
·
Penilaian
adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi
verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan
penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Bimtek Pembelajaran SMK
2009
·
Menurut Angelo T.A.(1991): Classroom Assessment is a simple method
faculty can use to collect feedback, early and often, on how well their
students are learning what they are being taught. (Artinya: asesmen kelas
adalah suatu metode yang sederhana dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan
balik, baik di awal maupun setelah pembelajaran tentang seberapa baik siswa
mempelajari apa yang telah diajarkan kepada mereka.)
·
Kizlik, Bob (2009): Assessment is a process by which information is obtained relative to some known
objective or goal. Assessment is a broad term that includes testing. A test is
a special form of assessment. Tests are assessments made under contrived circumstances
especially so that they may be administered. In other words, all tests are assessments,
but not all assessments are tests. (Artinya: asesmen adalah suatu proses
dimana informasi diperoleh berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Asesmen adalah
istilah yang luas yang mencakup tes (pengujian). Tes adalah bentuk khusus dari
asesmen. Tes adalah salah satu bentuk asesmen. Dengan kata lain, semua tes
merupakan asesmen, namun tidak semua asesmen berupa tes)
·
Overton, Terry (2008): Assesment is a process of gathering
information to monitor progress and make educational decisions if necessary. As
noted in my definition of test, an assesment may include a test, but also
include methods such as observations, interview, behavior monitoring, etc.
(Artinya: asesmen adalah suatu proses pengumpulan informasi untuk memonitor
kemajuan dan bila diperlukan pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.
Sebagaimana disebutkan dalam definisi saya tentang tes, suatu asesmen bisa saja
terdiri dari tes, atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti
observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dan sebagainya).
·
Palomba and Banta(1999), Assessment is the systematic collection ,
review , and use of information about educational programs undertaken for the
purpose of improving student learning and development (Artinya: asesmen
adalah pengumpulan, reviu, dan penggunaan informasi secara sistematik tentang
program pendidikan dengan tujuan meningkatkan belajar dan perkembangan siswa).
·
Menurut Suharsimi
Arikunto penilaian
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
Penilaian bersifat kualitatif.
- Asesmen adalah proses mengumpulkan informasi tentang siswa dan kelas untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional (Richard I. Arends, 2008: 217).
- Asesmen berarti proses pengumpulan informasi. Untuk guru, asesmen dilakukan sebagai tujuan memutuskan keterampilan mengajar (James A. Poteet, 1987, 6).
- Asesmen adalah proses pengumpulan informasi dengan mempergunakan alat dan teknik yang sesuai, untuk membuat keputusan pendidikan berkenaan dengan penempatan dan program pendidikan bagi siswa tertentu (Djadja Rahardja).
- Asesmen atau penilaian diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu (S. Eko Putro Widoyoko, 2012: 3).
- Penilaian didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang kinerja siswa, untuk digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan (Weeden.m at all, 2002; Bott; 1996; Nitko; 1996; Mardapi; 2004)
·
Black
dan William (1998) mendefinisikan penilain sebagai semua aktivitas yang
dilakukan oleh guru dan siswa untuk menilai diri mereka sendiri, yang
memberikan informasi untuk digunakan
sebagai umpan balik untuk memodifikasi aktivitas belajar dan mengajar. . (sumber:
Penilaian Hasil Belajar Oleh Drs.Harun
Rasydin & Drs.Mansur, M.P.d.)
3.
PENGUKURAN
·
Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah suatu proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
·
(Alwasilah
et al.1996) menyatakan bahwaa Measurement
(pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan
menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga
sifat kualitatif dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
·
Arikunto
dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (Measurement) sebagai kegiatan
membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi
kuantitatif
·
Menurut
Guilford (1982) pengukuran adalah
proses penepatan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu
- Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku.
·
Menurut Nunnally
& Bernstein, 1994 Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pemberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan-aturan yang
terstandar atau yang telah disepakati untuk merepresentasikan atribut yang
diukur.
·
Menurut Mardapi
2004: 14 Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan
angka terhadap suatu obyek secara sistematis.
·
Menurut Lien
Pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan
menggunakan alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis.
·
Menurut Budi
Hatoro Pengukuran
atau Measurement merupakan suatu
proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik.
Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk
melakukan penilaian.
·
Menurut Akmad
Sudrajat Pengukuran (Measurement)
adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari
suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik
tertentu.
·
Menurut Arikunto
Suharsimi Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu
ukuran.
·
Menurut Pflanzagl’s
Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk
mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan
ketentuan tertentu.
·
Menurut Endang
Purwanti (2008: 4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang
dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau
benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
·
Menurt Ign.
Masidjo (1995: 14) pengukuran sifat suatu objek adalah suatu kegiatan
menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga
kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang
dimaksud.
·
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi,
atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran (Wikipedia).
·
Pengukuran
(Measurement) merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dalam arti memberi angka terhadap
sesuatu yang disebut obyek pengukuran atau obyek ukur.
·
Pengukuran
merupakan suatu proses pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik
tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek tertentu menurut aturan atau
formulasi yang jelas
4.
TES
·
Istilah
ini berasal dari bahasa latin “testum” yang berarti sebuah piringan atau
jambangan dari tanah liat. Istilah ini dipergunakan dalam lapangan psikologi
dan selanjutnya hanya dibatasi sampai metode psikologi, yaitu suatu cara untuk
menyelidiki seseorang.
·
Tes
dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas
yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait (sifat) atau atribut
pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut
mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
- Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan
- Overton, Terry (2008): test is a method to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact that a test is one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan asesmen, atau bahkan evaluasi (penilaian), yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.)
- Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Djemari Mardapi, 2008: 67).
- Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2011, 53).
- Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (S. Eko Putro Widoyoko, 2012: 2).
·
Tes
adalah suatu pertanyaan atau tugas/seperangkat tugas yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang trait/atribut pendidikan atau psikologik yang
setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan
yang dianggap benar (Ebel dan Frisbie 1996; Sax 1980; Lehmann 1973; Zainul
1995).
·
Menurut
Riduwan ( 2006: 37) tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian
pertanyaan / latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu / kelompok.
·
Menurut
Allen Philips (1979: 1-2) A test is commonly difined as a tool or instrument of
Measurement that is used to obtain
data about a specific trait or characteristic of an individual or group. Test
biasanya diartikan sebagai alat atau instrumen dari pengukuran yang digunakan
untuk memperoleh data tentang suatu karakteristik atau ciri yang spesifik dari
individu atau kelompok.
·
Menurut
Rusli Lutan (2000:21) tes adalah sebuah instrument yang dipakai untuk
memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek.
- Anne Anastasia adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang objektif sehingga dapat digunakan secara meluas serta serta dapat betul-betul di gunakan untuk mmengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku.
- Lee .J. Cornbach, dalam bukunya “essential of psychology testing” tes merupakan prosedur yang sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih
- F.L. Goodenough adalah sebagai suatu tugas atau serangkaian tugas yang di berikan kepada individu atau sekelompok individu dengan maksud untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain.
·
Menurut
Sudijono (1996), tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka
pengukuran dan penilaian.
·
Menurut
Bruce (1978), tes dapat digunakan untuk mengukur banyaknya oengetahuan yang diperoleh
individu daru suatu bahan pelajaran yang terbatas pada tingkat tertentu
·
Norman (1976) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu prosedur
evaluasi yang komprehensif, sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat
dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam proses pengajaran
yang dilakukan oleh guru. (sumber: buku Pengukuran
Dlm Bidang Pendidikan oleh Djaali & Pudji Muljono)
REFERENSI
http://fatih-io.biz/definisi_pengertian_evaluasi_menurut_para_ahli.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.03 WITA
http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian-evaluasi-pengukuran-dan-penilaian-dalam-dunia-pendidikan/ diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.00 WITA
http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-evaluasi-menurut-para-ahli.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014 pukul
15.03 WITA
http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.05 WITA
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-evaluasi-pendidikan.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.08 WITA
http://cahyadinasep.blogspot.com/2013/03/pengertian-tujuan-fungsi-prinsip-dan.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.09 WITA
http://syekhudin.wordpress.com/2013/01/26/pengertian-pengukuran-penilaian-dan-evaluasi/ diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.10 WITA
http://maritosukses.blogspot.com/2012/02/pengertian-penilaian.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.14 WITA
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/pengertian-evaluasi-pengertian-penilaian-pengertian-pengukuran.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.17 WITA
http://mahasiswaupiserang.wordpress.com/2010/09/27/definisi-pengukuran-dan-penilaian-menurut-para-ahli/ diakses pada tanggal 7 Juli 2014 pukul
15.19 WITA
http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian-evaluasi-pengukuran-dan-penilaian-dalam-dunia-pendidikan/ diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.22 WITA
http://akbar-iskandar.blogspot.com/2011/04/pengertian-tes-pengukuran-penilaian-dan.html diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.25 WITA
http://tiawulandari33.wordpress.com/2012/05/21/pengertian-tes-pengukuran-penilaian-dan-evaluasi/ diakses pada tanggal 7 Juli 2014
pukul 15.27 WITA
Umar,
Husein. 2002. Evaluasi Kinerja Perusahaan.
Jakarta: Gramedia Utama
Rasyidin, Harun dan Mansur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung:CV
Wacana Prima
Djaali. 2007. Pengukuran Dalam
Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo
1 komentar:
Terimaskih banyak makalahnya, sangat membantu
Post a Comment
SAHABAT YANG BAIK SENANTIASA MEMBERIKAN KOMENTAR YANG BAIK PULA