Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday 19 May 2010

KHASIAT MENTIMUN

Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.

Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah.

Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.

Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.

Apakan anda pernah mendengar mengenai mentimun berbentu hati? atau mentimun berbentuk bintang? Nah, kali ini, Jepan benar-benar memiliki mentimun dengan bentuk unik ini. Bukan karena tidak sengaja, tapi memang beberapa wanita petani di Chiba, daerah pinggiran Tokyo memiliki ide menarik dan unik ini.



Mentimun Jepang (kyuri) ini ditumbuhkan dalam cetakan plastik yang dipasangkan ke dalam batang mentimun ini pada saat baru tumbuh. Sehingga hasilnya, mentimun yang mereka tumbuhkan akan dapat memiliki bentuk sesuai dengan cetakan yang mereka pasangkan pada tumbuhan mentimun mereka.



Ide mereka ini pun berbuah manis, harga satu buah mentimun unik ini jauh dari mentimun biasa. Mentimun unik ini banyak dipajang di supermarket-supermarket mewah di Jepang, dengan harga satu buah mentimun dijual di kisaran 300 yen (atau sekitar 25.000 Rupiah) per buah!


Tidak ada salahnya kita mencoba disini. Disamping berguna sebagai sayur, ternyata Mentimun juga memiliki beragam khasiat. Biji mentimun memiliki racun alkaloid jenis hipoxanti untuk mengobati anak-anak yang menderita cacingan.

Selain itu mentimun dapat digunakan untuk mengobati penyakit disentri. Kandungan yang terdapat pada mentimun antara lain 0.65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2.2%, kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, B1, B2, dan C.

Apabila anda menderita sakit pada tenggorokan yang menyebabkan sulit bicara (batuk) dapat dirawat dengan biji mentimun. Caranya sedikit biji mentimun dicampurkan dengan sedikit garam dan dikumur beberapa hari sekali. Pengobatan ini dipercaya dapat mengembalikan suara yang hilang akibat sakit tersebut.

Penyakit pening-pening yang berakibat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi mentimun mentah atau yang telah dimasak. Selain itu, mentimun juga dapat mengobati penyakit disentri.

Selain mampu menurunkan demam, mencegah sariawan, menurunkan tekanan darah tinggi, tanaman merambat ini juga mampu membersihkan ginjal.

  1. tekanan darah tinggi – parut buah mentimun dan peras airnya kemudian diminum 2 – 3 kali sehari.
  2. sariawan – setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah lakukan secara rutin
  3. Membersihkan ginjal – parut buah mentimun dan peras airnya kemudian diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.
  4. Demam – parut mentimun dan letakan hasil parutan diatas perut
  5. Jerawat – cuci dan iris kecil kecil buah mentimun kemudian letakkan diatas jerawat.
Ada yang bisa tambahkan kegunaannya?


Dirangkum dari berbagai sumber.

BACA SELENGKAPNYA

Tuesday 11 May 2010

KEJI BELING DAN KHASIATNYA


Keji Beling

(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)

Sinonim :
Strobilantes crispus, Bl. Sericocalyx crispus, (Linn.), Bremek.

Familia :
Acanthaceae



Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”.

Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol.

Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut.

Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari.

Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.

Tanaman keji beling (stachytarpheta mutabilis) adalah jenis tumbuhan dengan ciri-ciri memiliki batang yang basah, sepintas lalu meyerupai rumput berbadan tegak. Di pulau jawa tanaman ini banyak sekali terdapat dipedesaan dan tumbuh diantara semak. Dengan warna kulit ungu berbintik hijau, apabila sudah tua berubah menjadi coklat.

Panjang helaian daun (tanpai tangkai) berkisar antara 5 – 8 cm (ukuran normal) dan lebih lebar daun kira-kira 2 – 5 cm. tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindungi dan ditempat terbuka.

Sumber : duniatanaman.com

BACA SELENGKAPNYA

Thursday 6 May 2010

BAWANG MERAH YANG SERBA GUNA



Kita sudah sering melihat bawang merah dan putih di dapur kita, serta menganggapnya sebagai sekedar bumbu dapur “penggoyang lidah”. Tapi kita tidak mengetahui bahwa bukan hanya bermanfaat untuk menambah kelezatan masakan, mereka ternyata bumbu “super” yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, dari flu, sembelit, hipertensi, luka, masalah pencernaan, dan lain-lain.

Bawang merah (Allium cepa L.) termasuk kerabat Liliaceae. Sebutannya di Indonesia bermacam-macam, antara lain bawang abang mirah (Aceh), bawang abang (Palembang), bawang sirah (Minangkabau), bawang acar, bawang beureum (Sunda), bawang suluh (Lampung), brambang, dasun merah (Jawa), bhabang merah (Madura), jasun bang, jasun mirah (Bali), Lasuna Cella(Bugis), dan kalpeomeh (Timor).

Sosok tanamannya tumbuh berumpun. Tinggi herba semusim ini sekitar 40-60 sm. Daunnya pipih memanjang, berwarna putih kemerahan. Tangkai bunganya sewarna dengan tangkai daun. Buahnya berbentuk bulat, berwarna hijau. Akarnya serabut, tumbuh dangkal sehingga untuk memperoleh tanaman yang tumbuh dan berproduksi dengan baik, sebaiknya bawang merah ditanam di tanah yang gembur.

Umbinya yang digunakan sebagai bumbu dapur merupakan umbi lapis. Umbi ini mengandung minyak asiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.

Pemanfaatan Bawang Merah untuk Pengobatan

1. Tekanan darah tinggi
Satu siung bawang merah dikupas dan dicuci bersih. Siung yang sudah bersih dimakan utuh atau dalam bentuk potongan. Selain itu, bawang merah tersebut juga dapat dimakan sebagai campuran acar mentimun.

2. Sembelit
Satu siung bawang merah dikupas dan dicuci bersih. Siung yang bersih dimakan utuh atau sebelumnya diaduk dalam minyak kacang. Hal ini diulangi beberapa hari sekali hingga penyakitnya sembuh.

3. Luka
Sebanyak satu siung bawang merah dibersihkan dan dicuci bersih. Kemudian siung yang sudah bersih dihancurkan dengan cara digerus. Hancuran bawang merah dibubuhkan atau ditempelkan ke bagian yang luka.

4. Bisul pada kulit
Satu siung bawang merah berukuran sedang dibersihkan dan dicuci. Kemudian, siung bawang merah digerus. Gerusan siung bawang merah itu dibubuhkan atau ditempelkan ke bisul.

5. Jamuran pada vagina (Trichomoniasis)
Satu siung bawang merah dibersihkan dan dihancurkan hingga lumat. Dengan bantuan kapas, cairan bawang merah dibubuhkan ke bagian yang sakit.

6. Penurun panas
Sekitar 20 gr umbi bawang merah dibersihkan, kemudian diparut. Hasil parutannya dicampurkan dengan minyak kelapa. Campuran tersebut dibalurkan ke ubun-ubun dan sekujur tubuh sambil dilakukan pemijatan.

7. Masuk angin
Umbi bawang merah dikupas, lalu dibelah, dan dikerokkan ke kulit badan. Selain itu, bawang merah dapat diremas dan dicampurkan ke minyak kelapa. Campuran itulah yang digunakan untuk kerokan. Bawang merah mentah yang seperti pada acar juga dipercaya mampu membantu mengatasi serangan masuk angin.

Anda ingin tanaman di halaman rumah Anda subur dan berbunga? Mudah sekali caranya. Kumpulkan sisa kupasan kulit bawang merah atau putih, dan rendam dalam air secukupnya selama satu malam. Esok harinya, siramkan air tersebut tanpa membuang kulit bawangnya ke tanaman. Lakukan terus secara rutin. Anda bisa melihat hasilnya.

Orang yang menderita sakit perut disarankan hanya memakan bawang merah dalam jumlah sedikit.


Dirangkum dari :
“Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat”, karya Fauziah Muhlisah dan Sapta Hening.

BACA SELENGKAPNYA