Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Monday 31 March 2014

JANGAN MENIKAH DENGAN PACARMU!

Judulnya bikin kamu panas? Terprovokasi? Siapin minum dulu yah sebelum baca postingan ini. Atau, kalau nggak mau hipertensi, nggak usah baca! Tapi kamu bakalan lebih menyesal kalau nggak baca. Mungkin di pikiran kamu pas baca judul nya kayak gini nih, "Ah, paling yang mosting jones! Jadi bikin pembelaan!" Ah, nggak kok.. I'm single and very happy.. haha.. 

Postingan ini bukan cuma ditujukan untuk kamu yg cuma pacaran hanya untuk main-main saja atau pelarian karena malu dibilang jomblo "Hai guys,,,, jomblo kok malu... malu itu kalo bikin malu2 orang tua!". ok, to the point saja.. sebelum kesabaran kamu habis krna saya banyak basa-basi... haha.. Lima alasan di bawah ini adalah lima alasan yang harusnya cewek-cewek baca untuk berubah pikiran supaya tidak menikah dengan pacarnya yang sekarang.. dikutip dari ( http://www.habibasyrafy.com/2014/02/alasan-kamu-tidak-menikahi-pacar.html )


DIA TIDAK CUKUP BAIK UNTUKMU 
Kamu pikir kamu sudah cukup selektif memilih cowok. Kamu sudah lihat orang tuanya, kamu sudah lihat kantongnya, kamu juga sudah lihat lingkungan pergaulannya, sepertinya baik-baik saja. Tapi kamu melewatkan hal yang paling penting! 

Hati-hati lho. Kamu sedang memilih calon suamimu. Orang yang akan memimpinmu di dunia dan akhirat. Salah-salah pilih, kamu tidak akan dibawanya menuju keselamatan tapi jurang kehancuran dunia dan akhirat. 

Apa kamu yakin agamanya sudah cukup baik? Mungkin kamu jawab, “Dia rajin shalat kok! Dia juga rajin baca qur’an.” tapi itu baru standar minimal sayang. Nyatanya adalah, kamu akan tidak mungkin mendapatkan pacar yang cukup baik. Kenapa? Yaiyalah, mana ada cowok laki-laki baik-baik yang mau pacaran! Kalau dia emang laki-laki baik-baik, dia gak akan pacaran neng. 

Gak bole, dosa tauk! 


DIA TIDAK BISA MENJAGAMU 
Tapi mau gimana lagi, emang dasar wanita. Kena gombal dikit langsung klepek-klepek. Walaupun udah tau dosa masih dibuat juga. Tapi alasan yang satu ini pasti akan membuatmu takut. Soalnya ini berkaitan dengan kodrat perempuan. 

Coba pikir, dia itu siapa kamu sih? Saudara bukan, suami bukan, tapi deketnya luarbiasa! Perhatiannya juga luarbiasa. Hebat banget ya. Sayangnya semua itu gak gratis, dia juga berharap sesuatu dari kamu. Paling gak sedikit aja dia bisa pegang tangan kamu di malam minggu. 

Padahal ingat lho, kalian bukan siapa-siapa tapi dia udah berani megang-megang. Padahal kamu masih haram bagi dia tapi dia gak inget kalau Allah melarang dia menyentuhmu. Aku sih cuma mau tanya aja, apa kira-kira kamu bisa ngerasa aman waktu dia keluar rumah saat kalian udah menikah nanti. Soalnya kalian kan tahu sendiri, dia gak ada takutnya megang yang haram. Pokoknya kalau dirasanya enak dia lanjutin. Ntar kalau dia digodain ama temen sekantornya gimana? Berani bayangin kelanjutannya? 


DIA MEMBUATMU JADI ANAK YANG NAKAL 
Tiap malam minggu dia sms, minta kamu keluar. “Yank.. yank.. aku udah di deket tiang listrik di tempat biasa. Kamu keluar ya, kalau ditanya mamak, bilang aja mau beli pulsa. Kita gak lama-lama kok, aku dah kangen banget ini.” 

Tuh liat. Dia nyuruh kamu boongin orang tua kamu. Besok-besoknya malah giliran kamu yang kangen, maka kamu pun bilang sama orang tua kalau kamu mau ke rumah temen ngerjain tugas kelompok padahal mau jalan sama si abang. Ck.. ck.. ck... 

Bukannya kamu mau cari pemimpin yang bisa ngarahin kamu ke jalan yang bener? Kok malah yang bikin kamu jadi suka boong gitu sih? 


DIA PANDAI MENIPU 
Jika selama ini ia terlihat sempurna bagimu, itu hanya berarti bahwa ia seorang penipu yang ulung. Aslinya, gak mungkin ada manusia yang sempurna. Pasti selalu ada saja sisi kurang dan cacatnya. Selalu ada saja bagian yang mungkin tidak kita sukai dari dirinya, mungkin saja orangnya jorok, mungkin agak pemarah, mungkin gak pandai bertukang atau mungkin agak lambat mengerti perempuan. Kalau lah pacarmu memang terlihat sesempurna itu, pastilah ia merupakan penipu yang ulung. 

Aku takut jika kelak ia nanti menjadi istrimu, dia akan menipumu. Dengan sangat lihai ia bisa menyembunyikan bekas ciuman sekretarisnya dari pandanganmu. Dengan sangat pandai ia bisa menyembunyikan rasa deg-degannya saat kau menginterogasinya. Dan ia akan menutupi segala sesuatu yang dia tak ingin kau mengetahuinya dengan sangat baik. Terserah sih, kalau kamu ok-ok aja dengan semua itu tapi jangan kaget kalau nanti kamu tahu yang sebenarnya ya. 


DIA TIDAK BISA DIPERCAYA 
Mungkin kamu tersanjung waktu ngeliat dia ngasi martabak sama orang tuamu. Kamu pikir dia pasti peduli sama keluargamu. Padahal tidak, kamu salah total nak. Jika ia berhasil menutupi apa saja ia lakukan denganmu dengan senyum di wajahnya dan sebungkus martabak, kira-kira apa tidak mungkin kelak ia melakukan hal yang sama kepadamu? 

Kamu sendiri tahu kan, apa saja yang kamu lakukan ketika bersamanya. Coba kamu pikir, kira-kira apa orang tuamu tahu? Tidak kan? Kalau orang tuamu tahu pastilah ia melarangmu keluar sama cowokmu itu. Cowokmu itu dengan sangat pandai bisa membuat orang tuamu yakin untuk mempercayakanmu padanya. Padahal ... kau tahu sendiri. 


Lima alasan ini bisa benar bisa salah tapi setidaknya ini akan membuka wawasan berpikirmu. Setidaknya kamu jadi lebih selektif kan? Tapi kalau kamu emang masih ngebet juga pingin nikah sama dia (karena udah terlalu cinta), suruhlah dia baca tulisan ini dan mutusin kamu setelahnya. Kalau dia mau berarti dia masih bersedia memperbaiki dirinya dan menjadikan dirinya pantas untukmu. Jangan khawatir setelah memantaskan diri ia akan datang kembali, tidak kepadamu, tapi langsung pada orang tuamu. Tenang saja... Selain itu, kamu juga harus memantaskan diri kamu (masa kamu berharap dapat cwo baik2, tapi kamu tidak berusaha untuk jauh lebih baik??), lebih mendekatkan diri pada Allah, hingga saatnya kalian sah dimatanya! seperti Firman Allah pada Surah An Nur ayat 26,

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. 
BACA SELENGKAPNYA

Sunday 16 March 2014

Konsep Smart City Tingkatkan Predikat Good Governance

Rencana penerapan Makassar Smart City dinilai dapat mendorong peningkatan predikat good and clean governance. Pasalnya setiap kebijakan public yang dijalankan pemerintah dapat diawasi dan diakses langsung oleh masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi. Kepala Diskominfo Makassar Muhtar Tahir mengatakan, sebelumnya pemerintah Makassar telah melaksanakan konsep pemerintahan dengan memaksimalkan IT melalui E-Government. Rencana pencanangan Makassar Smart City selama 5 tahun mendatang dinilai dapat lebih meningkatkan kinerja pelayanan public berbasis teknologi. Sejalan dengan rencana tersebut, Makassar diharapkan dapat lebih meningkatkan predikat good and clean governancenya. 

Menurut Muhtar, penerapan Makassar Smart City dinilai lebih menjamin kinerja aparat pemerintahan, mulai dari segi akuntabilitas, transparansi, responsif, inklusif, partisipatif, efektif efisien, serta penerapan kebijakan yang berorientasi pada hasil consensus. Sejauh ini pemerintah kota Makassar telah menyediakan sejumlah sarana dan prasarana dalam mendukung berbagai program yang nantinya akan disusun dalam kebijakan Makassar Smart City, mulai dari kesiapan hardware, tekhnisi, hingga kesiapan server.

sumber: http://kominfo-center.blogspot.com/2014/03/konsep-smart-city-tingkatkan-predikat.html
BACA SELENGKAPNYA

Makassar Akan Dipasangi Wifi Gratis 10 Titik di Kecamatan


Makassar, Beritakota Online- Pemerintah Kota Makassar  sedang memprogramkan layanan internet lewat program Wi-Fi gratis pada 14 titik strategis dalam kota, termasuk kawasan kampus perguruan tinggi sebagai kiat menjadikan Makassar sebagai Smart City menuju Kota Dunia berlandaskan kearifan lokal. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Muchtar Tahir mengatakan bahwa program Smart City akan diluncurkan pada Mei 2014, setelah pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Mohammad Ramdhan Pomanto (Dany) dan Syamsul Rizal (Daeng Ical) di lantik pada Medio Mei mendatang. “Kita telah menggandeng PT Telkom untuk menyukseskan program ini, dan BUMN bidang telekomunikasi tersebut telah siap mendukung program yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, “kata Muchtar Tahir pada acara Temu Wartawan Media dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Makassar, yang bertemakan Kiprah Dr Ir Ilham Arief Sirajuddin, MM selama menjabat Wali kota periopde 2004-2014.
Program Makassar Smart City, kata Muchtar, merupakan kota keempat di Indonesia setelah Kota Bandung, Cimahi, dan Sukabumi. Sebelum dicanangkan oleh wali kota Maret mendatang, program Smart City ini akan disosialisasikan ke masyarakat melalui media, sehingga masyarakat mengetahui program tersebut yang lebih banyak memanfaatkan IT lewat “dunia maya”. Muchtar mengatakan, Diskominfo juga akan membuat portal berita yang akan mengakses seluruh aktivitas pemerintah kota, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berjumlah 52 SKPD hingga tingkat yang paling bawah terkait pelayanan publik, sehingga masyarakat bisa mengetahui prosedur dan tatacara berbagai hal, terutama terkait pelayanan. 

sumber: http://kominfo-center.blogspot.com/2014/03/makassar-akan-dipasangi-wifi-gratis-10.html dengan perubahan seperlunya
BACA SELENGKAPNYA

Friday 7 March 2014

MODUL MOODLE 1.9+

MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL. (http://id.wikipedia.org/wiki/Moodle) 

Anda dapat mendownload modul cara konfigurasi moodle 1.9+ di link ini
BACA SELENGKAPNYA

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI OLEH GURU


KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI OLEH GURU

ilustrasi

Guru adalah salah satu unsur terpenting yang menunjang perkembangan murid. Apabila seorang guru tidak punya sikap profesional maka murid yang dididik akan sulit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan karena guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalah kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta keterampilan mengajar guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.
Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, guru harus menguasai standar kompetensi yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru profesional harus memiliki 4 kompetensi guru professional. Keempat kompetensi yang harus dikuasai guru untuk meningkatkan kualitasnya tersebut adalah:
1.    kompetensi pedagogik
2.    kompetensi profesional
3.    kompetensi sosial
4.    kompetensi kepribadian
Guru harus sungguh-sungguh dan baik dalam menguasai 4 kompetensi tersebut agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan menempuh pendidikan profesi selama satu tahun, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa: “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”
  
1. Kompetensi Pedagogik
Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”. Depdiknas (2004:9) menyebut kompetensi ini dengan “kompetensi pengelolaan pembelajaran.”
“Kompetensi Menyusun Rencana Pembelajaran” menurut Joni (1984:12), adalah kemampuan merencanakan program belajar mengajar mencakup kemampuan:
a.    merencanakan pengorganisasian bahan-bahan pengajaran
b.    merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar
c.    merencanakan pengelolaan kelas
d.   merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran
e.    merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
Depdiknas (2004:9) mengemukakan kompetensi penyusunan rencana pembelajaran meliputi:
a.    mampu mendeskripsikan tujuan
b.    mampu memilih materi
c.    mampu mengorganisir materi
d.   mampu menentukan metode/strategi pembelajaran
e.    mampu menentukan sumber belajar/media/alat peraga pembelajaran
f.     mampu menyusun perangkat penilaian
g.    mampu menentukan teknik penilaian
h.    mampu mengalokasikan waktu.
Kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi yang merupakan kompetensi khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 aspek kemampuan, yaitu:
a.    Mengenal karakteristik anak didik
b.    Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
c.    Mampu mengembangan kurikulum
d.   Kegiatan pembelajaran yang mendidik
e.    Memahami dan mengembangkan potensi peserta didik
f.     Komunikasi dengan peserta didik
g.    Penilaian dan evaluasi pembelajaran
Sub kompetensi dalam kompetensi pedagogik adalah :
a.    Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
b.    Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c.    Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d.   Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
e.    Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

2. Kompetensi Profesional.
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Kompetensi ini juga dilihat dari kemampuan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu terkini karena perkembangan ilmu selalu dinamis. Kompetensi profesional yang harus terus dikembangkan guru dengan belajar dan tindakan reflektif.
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi profesional guru mencakup kemampuan dalam hal:
a.    mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan baik filosofis, psikologis
b.    mengerti dan menerapkan teori belajar sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku peserta didik
c.    mampu menangani mata pelajaran atau bidang studi yang ditugaskan kepadanya
d.   mengerti dan dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai
e.    mampu menggunakan berbagai alat pelajaran dan media serta fasilitas belajar lain
f.     mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pengajaran
g.    mampu melaksanakan evaluasi belajar
h.    mampu menumbuhkan motivasi peserta didik.
Tingkat keprofesionalan seorang guru dapat dilihat dari kompetensi sebagai berikut:
a.    kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan, misalnya paham akan tujuan pendidikan yang harus dicapai baik tujuan nasional, institusional, kurikuler dan tujuan pembelajaran
b.    pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan, misalnya paham tentang tahapan perkembangan siswa, paham tentang teori-teori belajar
c.    kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya
d.   kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran
e.    kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar
f.     kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran
g.    kemampuan dalam menyusun program pembelajaran
h.    kemampuan dalam melaksanakan unsur penunjang, misalnya administrasi sekolah, bimbingan dan penyuluhan
i.      kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja.

3. Kompetensi  Sosial
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir d dalam Mulyasa (2008:173) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenagan kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan bekerja sama dengan peserta didik, guru-guru lainnya, orang tua/wali peserta didik, ataupun masyarakat sekitar. Dengan komunikasi yang aktif  maka seorang guru telah mampu menjadi fasilitator yang baik bagi perkembangan pendidikan.
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru adalah salah satu daya atau kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Johnson sebagaimana dikutip Anwar (2004:63) mengemukakan kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
Arikunto (1993:239) mengemukakan kompetensi sosial mengharuskan guru memiliki kemampuan komunikasi sosial baik dengan peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, bahkan dengan anggota masyarakat.
Kompetensi sosial yang harus dikuasai guru meliputi:
a.    Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social budaya.
b.    Berkomunikasi lisan dan tulisan
c.    Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
d.   Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik
e.    Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jeniskelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
f.     Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
g.    Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
h.    Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
i.      Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
  
4. Kompetensi Kepribadian
         Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP), penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir b dalam Mulyasa (2008:117) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahlak mulia.
         Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (di contoh sikap dan perilakunya).Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik.
       Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap tindakan dan tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian seseorang, selama hal tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran. Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian seseorang, beberapa aspek kompetensi ini misalnya:
a.    Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
b.    Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
c.    Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d.   Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
e.    Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputi bertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225-226) menegaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi pribadi meliputi (1) pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama, (2) pengetahuan tentang budaya dan tradisi, (3) pengetahuan tentang inti demokrasi, (4) pengetahuan tentang estetika, (5) memiliki apresiasi dan kesadaran sosial, (6) memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan, (7) setia terhadap harkat dan martabat manusia.
Arikunto (1993:239) mengemukakan kompetensi personal mengharuskan guru memiliki kepribadian yang mantap sehingga menjadi sumber inspirasi bagi subyek didik, dan patut diteladani oleh siswa.Berdasarkan uraian di atas, kompetensi kepribadian guru tercermin dari indikator (1) sikap, dan (2) keteladanan.


DAFTAR PUSTAKA


BACA SELENGKAPNYA

Wednesday 5 March 2014

SEJARAH BERDIRINYA KOTA MAKASSAR

Awal Kota dan bandar makassar berada di muara sungai Tallo dengan pelabuhan niaga kecil di wilayah itu pada penghujung abad XV. Sumber-sumber Portugis memberitakan, bahwa bandar Tallo itu awalnya berada dibawah Kerajaan Siang di sekitar Pangkajene, akan tetapi pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil lainnya yang bernama Gowa, dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang, yang bahkan menyerang dan menaklukan kerajaan-kerajaan sekitarnya. Akibat semakin intensifnya kegiatan pertanian di hulu sungai Tallo, mengakibatkan pendangkalan sungai Tallo, sehingga bandarnya dipindahkan ke muara sungai Jeneberang, disinilah terjadi pembangunan kekuasaan kawasan istana oleh para ningrat Gowa-Tallo yang kemudian membangun pertahanan benteng Somba Opu, yang untuk selanjutnya seratus tahun kemudian menjadi wilayah inti Kota Makassar.
  
Pada masa pemerintahan Raja Gowa XVI ini didirikan pula Benteng Rotterdam di bagian utara, Pemerintahan Kerajaan masih dibawah kekuasaan Kerajaan Gowa, pada masa itu terjadi peningkatan aktifitas pada sektor perdagangan lokal, regional dan Internasional, sektor politik serta sektor pembangunan fisik oleh kerajaan. Masa ini merupakan puncak kejayaan Kerajaan Gowa, namun selanjutnya dengan adanya perjanjian Bungaya menghantarkan Kerajaan Gowa pada awal keruntuhan. Komoditi ekspor utama Makassar adalah beras, yang dapat ditukar dengan rempah-rempah di Maluku maupun barang-barang manufaktur asal Timur Tengah, India dan Cina di Nusantara Barat. Dari laporan Saudagar Portugal maupun catatan-catatan lontara setempat, diketahui bahwa peranan penting Saudagar Melayu dalam perdagangannya yang berdasarkan pertukaran surplus pertanian dengan barang-barang impor itu. Dengan menaklukkan kerajaan¬kerajaan kecil disekitarnya, yang pada umumnya berbasis agraris pula, maka Makassar meningkatkan produksi komoditi itu dengan berarti, bahkan, dalam menyerang kerajaan-kerajaan kecil tainnya, para ningrat Makassar bukan hanya menguasai kawasan pertanian lawan-tawannya itu, akan tetapi berusaha pula untuk membujuk dan memaksa para saudagar setempat agar berpindah ke Makassar, sehingga kegiatan perdagangan semakin terkonsentrasi di bandar niaga baru itu.
 
Dalam hanya seabad saja, Makassar menjadi salah satu kota niaga terkemuka dunia yang dihuni lebih 100.000 orang (dan dengan ini termasuk ke-20 kota terbesar dunia Pada zaman itu jumlah penduduk Amsterdam, kota terbesar musuh utamanya, Belanda, baru mencapai sekitar 60.000 orang) yang bersifat kosmopolitan dan multikultural. Perkembangan bandar Makasar yang demikian pesat itu, berkat hubungannya dengan perubahan¬-perubahan pada tatanan perdagangan internasional masa itu. Pusat utama jaringan perdagangan di Malaka, ditaklukkan oleh Portugal pada tahun 1511, demikian di Jawa Utara semakin berkurang mengikuti kekalahan armada lautnya di tangan Portugal dan pengkotak-kotakan dengan kerajaan Mataram. Bahkan ketika Malaka diambil-alih oleh Kompeni Dagang Belanda VOC pada tahun 1641, sekian banyak pedagang Portugis ikut berpindah ke Makassar.
 
Sampai pada pertengahan pertama abad ke-17, Makassar berupaya merentangkan kekuasaannya ke sebagian besar Indonesia Timur dengan menaklukkan Pulau Selayar dan sekitarnya, kerajaan-kerajaan Wolio di Buton, Bima di Sumbawa, Banggai dan Gorontalo di Sulawesi bagian Timur dan Utara serta mengadakan perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Seram dan pulau-pulau lain di Maluku. Secara internasional, sebagai salah satu bagian penting dalam Dunia Islam, Sultan Makassar menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik yang erat dengan kerajaan¬-kerajaan Banten dan Aceh di Indonesia Barat, Golconda di India dan Kekaisaran Otoman di Timur Tengah.

Hubungan Makassar dengan Dunia Islam diawali dengan kehadiran Abdul Ma'mur Khatib Tunggal atau Dato' Ri Bandang yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat yang tiba di Tallo (sekarang Makassar) pada bulan September 1605. Beliau mengislamkan Raja Gowa ke-XIV I¬MANGNGARANGI DAENG MANRABIA dengan gelar SULTAN ALAUDDIN (memerintah 1593-1639), dan dengan Mangkubumi I- MALLINGKAANG DAENG
MANYONRI KARAENG KATANGKA yang juga sebagai Raja Tallo. Kedua raja ini, yang mulai memeluk Agama Islam di Sulawesi Selatan. Pada tanggal 9
Nopember 1607, tepatnya hari Jum’at, diadakanlah sembahyang Jum’at pertama di Mesjid Tallo dan dinyatakan secara resmi penduduk Kerajaan Gowa-Tallo tetah memeluk Agama Islam, pada waktu bersamaan pula, diadakan sembahyang Jum’at di Mesjid Mangallekana di Somba Opu. Tanggal inilah yang selanjutnya diperingati sebagai hari jadi kota Makassar sejak tahun 2000, yang sebelumnya hari jadi kota Makassar jatuh pada tanggal 1 April.
 
Para ningrat Makassar dan rakyatnya dengan giat ikut dalam jaringan perdagangan internasional, dan interaksi dengan komunitas kota yang kosmopolitan itu me¬nyebabkan sebuah "creative renaissance" yang menjadikan Bandar Makassar salah satu pusat ilmu pengetahuan terdepan pada zamannya. Koleksi buku dan peta, sesuatu yang pada zaman itu masih langkah di Eropa, yang terkumpul di Makassar, konon merupakan salah satu perpustakaan ilmiah terbesar di dunia, dan para sultan tak segan-segan memesan barang-barang paling mutakhir dari seluruh pelosok bumi, termasuk bola dunia dan teropong terbesar pada waktunya, yang dipesan secara khusus
dari Eropa. Ambisi para pemimpin Kerajaan Gowa-Tallo untuk semakin memper-luas wilayah kekuasaan serta persaingan Bandar Makassar dengan Kompeni Dagang Belanda VOC berakhir dengan perang paling dahsyat dan sengit yang pernah dijalankan Kompeni. Pasukan Bugis, Belanda dan sekutunya dari Ternate, Buton dan Maluku memerlukan tiga tahun operasi militer di seluruh kawasan Indonesia Timur. Baru pada tahun 1669, akhirnya dapat merata-tanahkan kota Makassar dan benteng terbesarnya, Somba Opu.
 
Bagi Sulawesi Selatan, kejatuhan Makassar di tangan federasi itu merupakan sebuah titik balik yang berarti Bandar Niaga Makassar menjadi wilayah kekuasaan VOC, dan beberapa pasal perjanjian perdamaian membatasi dengan ketat kegiatan pelayaran antar-pulau Gowa-Tallo dan sekutunya. Pelabuhan Makassar ditutup bagi pedagang asing, sehingga komunitas saudagar hijrah ke pelabuhan-pelabuhan lain.
Pada beberapa dekade pertama setelah pemusnahan kota dan bandar Makassar, penduduk yang tersisa membangun sebuah pemukiman baru di sebelah utara bekas Benteng Ujung Pandang; benteng pertahanan pinggir utara kota lama itu pada tahun 1673
ditata ulang oleh VOC sebagai pusat pertahanan dan pemerintahan dan diberi nama barunya Fort Rotterdam, dan 'kota baru' yang mulai tumbuh di sekelilingnya itu dinamakan 'Vlaardingen'. Pemukiman itu jauh lebih kecil daripada Kota Raya Makassar yang telah dihancurkan. Pada dekade pertama seusai perang, seluruh kawasan itu dihuni tidak lebih 2.000 jiwa; pada pertengahan abad ke-18 jumlah itu meningkat menjadi sekitar 5.000 orang, setengah di antaranya sebagai budak.
 
Selama dikuasai VOC, Makassar menjadi sebuah kota yang tertupakan. “Jan Kompeni” maupun para penjajah kolonial pada abad ke-19 itu tak mampu menaklukkan jazirah Sulawesi Selatan yang sampai awal abad ke-20 masih terdiri dari selusinan kerajaan kecil yang independen dari pemerintahan asing, bahkan sering harus mempertahankan diri terhadap serangan militer yang ditancurkan kerajaan-kerajaan itu. Maka, 'Kota Kompeni' itu hanya berfungsi sebagai pos pengamanan di jalur utara perdagangan rempah-rempah tanpa hinterland - bentuknya pun bukan 'bentuk kota', tetapi suatu aglomerasi kampung-kampung di pesisir pantai sekeliling Fort Rotterdam.
Pada awalnya, kegiatan perdagangan utama di beras Bandar Dunia ini adalah pemasaran budak serta menyuplai beras kepada kapal¬kapal VOC yang menukarkannya dengan rempah-rempah di Maluku. Pada tahun 30-an di abad ke-18, pelabuhan Makassar dibuka bagi kapal-kapal dagang Cina. Komoditi yang dicari para saudagar Tionghoa di Sulawesi, pada umumnya berupa hasil laut dan hutan seperti teripang, sisik penyu, kulit kerang, sarang burung dan kayu cendana, sehingga tidak dianggap sebagai langganan dan persaingan bagi monopoli jual-beli rempah-rempah dan kain yang didirikan VOC.
 
Sebaliknya, barang dagangan Cina, Terutama porselen dan kain sutera, dijual para saudagarnya dengan harga yang lebih murah di Makassar daripada yang bisa didapat oleh pedagang asing di Negeri Cina sendiri. Adanya pasaran baru itu, mendorong kembali aktivitas maritim penduduk kota dan kawasan Makassar. Terutama penduduk pulau-pulau di kawasan Spermonde mulai menspesialisasikan diri sebagai pencari teripang, komoditi utama yang dicari para pedagang Cina, dengan menjelajahi seluruh Kawasan Timur Nusantara untuk men¬carinya; bahkan, sejak pertengahan abad ke-18 para
nelayan-pelaut Sulawesi secara rutin berlayar hingga pantai utara Australia, di mana mereka tiga sampai empat bulan lamanya membuka puluhan lokasi pengolahan teripang. Sampai sekarang, hasil laut masih merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi penduduk pulau-pulau dalam wilayah Kota Makassar.
Setetah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menggantikan kompeni perdagangan VOC yang bangkrut pada akhir abad ke-18, Makassar dihidupkan kembali dengan menjadikannya sebagai pelabuhan bebas pada tahun 1846. Tahun-tahun berikutnya menyaksikan kenaikan volume perdagangan yang pesat, dan kota Makassar berkembang dari sebuah pelabuhan backwater menjadi kembali suatu bandar internasional.
Dengan semakin berputarnya roda perekonornian Makassar, jumlah penduduknya meningkat dari sekitar 15.000 penduduk pada pertengahan abad ke-19 menjadi kurang lebih 30.000 jiwa pada awal abad berikutnya. Makassar abad ke-19 itu dijuluki "kota kecil terindah di seluruh Hindia-Belanda" (Joseph Conrad, seorang penulis Inggris-Potandia terkenal),dan menjadi salah satu port of call utama bagi baik para pelaut-pedagang Eropa, India dan Arab dalam pemburuan hasil-hasil hutan yang amat laku di pasaran dunia maupun perahu-perahu pribumi yang beroperasi di antara Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
 
Pada awal abad ke-20, Belanda akhirnya menaklukkan daerah¬daerah independen di Sulawesi, Makassar dijadikan sebagai pusat pemerintahan kolonial Indonesia Timur. Tiga-setengah dasawarsa Neerlandica, kedamaian di bawah pemerintahan kolonial itu adalah masa tanpa perang paling lama yang pernah dialami Sulawesi Selatan, dan sebagai akibat ekonominya berkembang dengan pesat. Penduduk Makassar dalam kurun waktu itu meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan wilayah kota diperluas ke semua penjuru. Dideklarasikan sebagai Kota Madya pada tahun 1906, Makassar tahun 1920-an adalah kota besar kedua di luar Jawa yang membanggakan dirinya dengan sembilan perwakilan asing, sederetan panjang toko di tengah kota yang menjual barang-barang mutakhir dari seluruh dunia dan kehidupan sosial-budaya yang dinamis dan kosmopolitan.
Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indo¬nesia sekali lagi mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asingnya pada tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir tahun 1950-an menjadi¬kannya kembali sebuah kota provinsi. Bahkan, sifat asli Makassar-pun semakin menghilang dengan kedatangan warga baru dari daerah-daerah pedalaman yang berusaha menyelamatkan diri dari kekacauan akibat berbagai pergolakan pasca¬ revolusi. Antara tahun 1930-an sampai tahun 1961 jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90.000 jiwa menjadi hampir 400.000 orang, lebih daripada setengahnya pendatang baru dari wilayah luar kota. Hal ini dicerminkan dalam penggantian nama kota menjadi Ujung Pandang berdasarkan julukan ”Jumpandang” yang selama berabad-abad lamanya menandai Kota Makassar bagi orang pedalaman pada tahun 1971. Baru pada tahun 1999 kota ini dinamakan kembali Makassar, tepatnya 13 Oktober berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 Nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar dan sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah luas wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 175.77 km

BACA SELENGKAPNYA